Untuk Sahabatku

Sebagai manusia kita hanya melakoni
Meski yang susah adalah agar jangan sampai lekat di hati
Segala berhala yang tanpa sadar sering disangka-sangka Tuhan sejati.
Yang ingin kita peluk sampai pula terbawa mati.

Tapi mungkin di situ kemurnian cintamu diuji.
Kamu mencintai hambaNya tanpa harus menggunakan syarat aji-aji.
Kamu lepaskan dan biarkan Tuhan menjaganya di pelosok lain bumi.
Kamu mendoakannya dalam sepi dan sunyi, sekalipun ada perih yang menggerogoti.

Pulanglah dengan selamat teman baikku.
Ke tempat di mana Tuhan menarik garis takdirmu.
Ke tempat dimana Dia menyediakan rumah yang teduh untuk menyembuhkan luka tidak kasat mata mu.
Pulanglah ke dalam cinta Tuhannya Para Pecinta!
Aku selalu mencintaimu.
Semoga karena Allah.

Leave a comment