Yang Kupelajari

Aku suka novelnya.
Ya ya betul. Penulis ternama itu. Yang karyanya sudah diterjemahkan ke 80an bahasa. Orang Brazil yang sangat terkenal itu

Apa yang paling menarik buatku dari cerita-cerita beliau?

Gaya innocent dan kejujuran dalam memandang kehidupan yang tercermin dari karakter tokoh serta dialog monolog yang tertampil di dalam novel. Membuat penuturannya tampil orisinil dan memukau.

Itulah yang menurutku merupakan daya pikat utama dari novel-novel beliau.

Aku memang belum membaca seluruh novelnya. Hanya beberapa secara sekilas.
Tapi hari ini, aku menghayati 1 novelnya secara mendalam.
Aku merasa diriku tertarik dalam petualangan dimana aku adalah seorang anak yang melakukan perjalanan menelusuri padang pasir, bertemu kawanan karavan, berteduh di oase, jatuh cinta, bergulat dengan rasa takut dan kegelisahan, namun tetap melanjutkan perjalanan untuk mencari harta karun yang selama ini ada dalam mimpinya. Bukan untuk apa-apa. Tapi untk memenuhi garis takdir yang Tuhan sudah gariskan.

Rasa ingin tahu, keberanian mengambil resiko, kesabaran, kepekaan membaca pertanda, dan keyakinan terolah menjadi satu pada karakter tokoh utama sehingga semesta berkonspirasi agar ia berhasil menemukan harta karun yang paling berharga.

Sangat menginspirasi untuk melakukan hal serupa.


Membaca novel ini membuatku berpikir tentang hal paling penting yang perlu kupelajari dari tahun-tahun sebelum tahun ini.

Tampaknya aku perlu belajar tidak mencari kelengkapan dari orang lain. Aku perlu menumbuhkan lebih intens sesuatu yang sudah ada dalam diriku untuk melengkapiku.

Sesuatu itu bernama h a t i.

Aku berharap Tuhan menganugerahkanku dengan limpahan rasa cinta dan kasih ke dalam hatiku,

Tahun berikutnya hanya akan menjadi putaran angka, dan sebatas itu saja bila tidak ada hati yang bertambah kaya akan hikmah kebijaksanaan.

Aku ingin hidup dan merasakan kehidupan. Aku ingin ahli membaca pertanda. Aku tidak ingin terhisap ke masa lalu ataupun terlalu mencemaskan masa depan.

Hidupku sepenuhnya di hari ini. Syukuri dengan sepenuh hati apa yang ada, namun mudah-mudahan diberi kekuatan untuk tetap berjalan memenuhi garis takdirNya.

Terkadang di sini aku merasa bahwa Tuhan adalah Dzat yang Maha Jenaka dan senang dengan petualangan. Karena Dia tahu, hidup tanpa petualangan adalah hidup yang membosankan. Di satu sisi kita diminta bersyukur, namun di sisi lain makna syukur juga perlu diperluas bahwa Tuhan ingin potensi diri kita tergarap seluruhnya.

Dan yang paling menarik dari setiap petualangan adalah, seakan Tuhan menjadikan setiap peristiwa untuk kita bercermin mengenali diri atas setiap respon yang kita munculkan. Kita akan semakin jenaka karena ternyata ada banyak kebodohan diri yang bisa ditertawakan.

 

Tahun 2020
Aku harus belajar merasa cukup dengan apa yang ada.
Belajar mencintai diriku secara lebih sederhana, bukan lewat bualan kata.

 

Leave a comment